Ketidakpastian
Tidak ada ketidakpastian, kalau kau membaca kejadian menggunakan kamus tinta Tuhan yang telah kering. Semua telah diatur—teratur. Ketidakpatian hanya ada dalam ruang-ruang perasaan manusia. Ruang dimana manusia terbatas pada pengetahuan masa depan yang diapit oleh tembok waktu dan juga jarak. Tapi memang begitulah Allah telah memutuskan, wa maa uutiitum minal ‘ilmi illa qoliil , tidaklah kamu diberi ilmu hanya sedikit. Namun jika kau perhatikan lebih jauh, ruang ketidakpastian itu, telah membuka ruang-ruang lain; doa, harapan, juga ihsan sebagai implementasi dari doa dan harap. Di ruang-ruang tadi itulah kita akan menemukan hakikat kesejatian kemanusiaan kita. Bahwa kita adalah makhluk yang lemah, yang hanya harus berharap, berdoa, dan berusaha. Selebihnya adalah ketawakkalan terhadap takdir. Ketika kau telah berpindah dari ruang ketidakpastian menuju ruang doa, harap dan ihsan, pada dasarnya kau sedang berpindah dari ruang galau menuju ruang ketenangan. Hingar-bingar ket...